Followers

Saturday, June 29, 2013

INDAHNYA BERTAWAKKAL KEPADA ALLAH SWT


رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Maksudnya : "Wahai Tuhan kami! Kepada Engkaulah sahaja kami berserah diri, dan kepada Engkaulah kami rujuk bertaubat, serta kepada Engkaulah jua tempat kembali!"
    (Al-Mumtahinah : 4)



Doa Bertawakkal kepada Allah

Sentiasa merasa tertekan dengan segala ujian dan cabaran yang diberi-Nya.. Sedangkan setiap kesulitan yang diberi mempunyai hikmah tersembunyi yang pasti datang mengiringi..
Usaha dan kemudian tawakallah hanya pada Allah. Betulkanlah niat kita dalam bertawakal.. Usah lah berharap pada makhluk tapi memohon lah pada Allah SWT dalam mencapai kejayaan pada apa yang kita usahakan..
Insyallah kejayaan pasti datang mengiringi..

# Beberapa ayat al-quran mengenai tawakkal:-

“Dan jika mereka (pihak musuh) cenderung kepada perdamaian, maka engkau juga hendaklah cenderung kepadanya serta bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.”
(Surah Al-Anfal : ayat 61)

(Ingatlah) ketika dua puak dari kamu (pada hari peperangan Uhud itu) terasa lemah semangat (untuk meneruskan perjuangan) kerana takut, padahal Allah Penolong dan Pelindung mereka dan (jika sudah demikian) kepada Allah sahajalah hendaklah orang-orang yang beriman itu bertawakkal.
(Surah Ali-Imran : ayat 122)



Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.
(Surah An Nahl: 41-42)

Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
(Surah At Talaq : 3)



# Disini juga terdapat beberapa hadis yang menerangkan betapa pentingnya tawakal terhadap Allah:-

Dari Ibnu Abbas ra, “Hasbunallah wani’mal Wakil’ kalimat yang dibaca oleh Nabi Ibrahim as ketika dilempar ke dalam api, dan juga telah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika diprovokasi oleh orang kafir, supaya takut kepada mereka ; ‘Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan segala kekuatannya untuk menghancurkan kalian, maka takutlah kamu dan janganlah melawan, tapi orang-orang beriman bertambah imannya dan membaca, Hasbunallah wa ni’mal Wakil (cukuplah Allah yang mencukupi kami dan cukuplah Allah sebagai tempat kami bertawakal.” 
(HR. Bukhari)

Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW senantiasa berdoa, ‘Ya Allah hanya kepada-Mulah aku menyerahkan diri, hanya kepada-Mulah aku beriman, hanya kepada-Mulah aku bertawakal, hanya kepada-Mulah aku bertaubat, hanya karena-Mulah aku (melawan musuh-musuh-Mu). Ya Allah aku berlindung dengan kemulyaan-Mu di mana tiada tuhan selain Engkau janganlah Engkau menyesatkanku. Engkau Maha Hidup dan tidak pernah mati, sendangkan jin dan manusia mati. 
(HR. Muslim)

Sebagaimana yang terdapat dalam hadits no 5, dalam kitab Riyadhus Shalihin. Dimana dikisahkan pada saat perang Dzatur riqa’, ketika Rasulullah SAW sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, sedangkan pedang beliau tergantung di pohon. Ketika tiba-tiba datang seorang musyrikin yang mengambil pedang beliau sambil berkata, siapa yang dapat melindungimu dariku?. Namun dengan sangat tenang Rasulullah SAW menjawab Allah. Setelah tiga kali bertanya, tiba-tiba pedang yang dipegangnya jatuh. Lalu Rasulullah SAW mengambil pedang tersebut seraya bertanya, sekarang siapakah yang dapat melindungimu dari ku?
Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rezeki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rezeki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di petang hari dalam keadaan kenyang.
(HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).

Nabi SAW bersabda : “Akan masuk syurga 70,000 orang dari kalangan umatku tanpa dihisab”, mereka berkata : Siapakah mereka wahai Rasulullah? Baginda menjawab : “Mereka ialah orang tidak mengubati dirinya dengan ruqyah (jampi), tidak percaya kepada petanda baik atau buruk (dengan melihat burung dan sebagainya) dan tidak membakar bahagian tubuh yang sakit dengan besi panas. Mereka bertawakal kepada Allah semata-mata”. 
(Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Al-imam Ibnu Atoillah As-sakandari menyebut dalam kalam hikmahnya yang ke 6 mafhumnya :

" Janganlah sekiranya lambat kurniaan Allah di dalam doa yang bersungguh-sungguh menyebabkan kamu berputus asa. Allah menjamin kepadamu untuk memperkenan doamu mengikut pilihan Allah untukmu bukan mengikut pilihanmu, mengikut waktu yang dikehendaki oleh Allah bukan mengikut waktu yang kamu kehendaki "

Sebagai hamba Allah, hendaklah kita berdoa dan memohon kepadaNya. Ini menjadi petunjuk bahawa kita sentiasa bergantung dan tidak melepaskan diri daripada Allah SWT. Jaminan Allah bagi mereka yang bermohon pasti akan diperkenankan. Seorang hamba tidak sepatutnya meyakini sepenuhnya usaha makhluk dan menafikan pergantungan kepada Allah. Sekalipun usaha makhluk itu nampak meyakinkan dan hebat di mata manusia.




Mudah-mudahan ianya menjadi inspirasi buat semua yang berjuang untuk beroleh kejayaan dan kemenangan di dalam pencapaian di dunia. Lebih penting dari natijah dunia adalah natijah akhirat yang pasti tidak ada siapa yang mampu menjangkakannya. Natijah di dunia dalam segala usaha yang kita lakukan bukan penentu kepada kemuliaan dan kehinaan di sisi Allah SWT. Sekalipun natijah yang diperolehi adalah menyakitkan untuk kita, namun andai di sisi Allah ianya adalah kemuliaan, tiada lagi yang lebih besar dari harapan tersebut. Moga sama-sama diriku dan dirimu mengerti.

 
Sebenarnya antara punca kegagalan dan juga kesusahan yang selalu menimpa kehidupan kita antaranya ialah kealpaan insan dalam menyerahkan segala urusan kepada kepada Yang Maha Berkuasa. Kita terlupa untuk menjadikan tawakkal dan harapan sebahagian dalam bentuk perancangan kita. Sekalipun kita mempunyai perancangan yang teliti dan teratur, namun tanpa dua elemen ini akan menyebabkan lemah emosinya serta tidak redha dengan kemungkinan yang akan menimpa.
Konsep tawakkal dan meletakkan harapan kepada Allah akan mengangkat martabat insan serta meningkatkan nilai spiritual meskipun perancangan kita menemui kegagalan atau mungkin kita menerima musibah yang sangat berat, bencana alam, kematian orang yang tersayang. Tawakkal kepada Allah juga dapat mendatangkan rezeki sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dalam hadis di atas. Rahmat dan kasih sayang Allah SWT akan sentiasa bersama kita seandainya kita meletakkan pengharapan yang tinggi kepadaNya.

Firman Allah SWT yang bermaksud:
“….barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah nescaya Dia akan mengadakan baginya jalan penyelesaian. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah nescaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendakinya). Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Contoh dan tauladan yang baik ditunjukkan oleh Baginda Rasulullah s.a.w ketika bersama dengan Abu Bakar r.a di dalam gua persembunyiannya, sedang Abu Bakar merasa bimbang dengan keselamatan Nabi s.a.w dengan perasaan yang lebih berat daripada kebimbangannya terhadap keselamatan dirinya sendiri. Abu Bakar berkata:
“Wahai Rasulullah, seandainya seseorang di antara mereka melihat kita berdua. Kerana itu, tiada laian di antara kita dan kebinasaan selain hanya pandangan (mereka) ke arah bawah.” Baginda s.a.w dengan tenang: “Wahai Abu Bakar, bagaimanakah sangkaanmu terhadap dua orang sementara pihak ketiganya adalah Allah SWT. (HR Bukhari).

Inilah tawakkal dan harapan yang hakiki. Meletakkan pertolongan dan menyerahkan segala keresahan dan kebimbangan kepada Allah SWT.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...